HIDUP JAYA SERVICE CENTER

Jumat, 06 Maret 2015

Bagaimana PSS tanpa Anang Hadi ?


SLEMAN-PASSION - Anang Hadi, siapa yang tak mengenal sosok pemain satu ini. Pemain kelahiran Sleman 30 tahun yang lalu ini merupakan putra daerah Sleman. Sosoknya yang santai serta humble membuat siapa saja mudah mengenalinya. Sejak bergabung di PSS Sleman tahun 2007 Anang Hadi belum pernah pindah klub sekalipun. Ya, Anang Hadi memang sedikit terlambat masuk ke jenjang sepakbola professional.

Ia mulai menjadi pemain magang di PSS sembari menyelasaikan studi S-1 di Universitas Negeri Yogyakarta. Pada akhirnya PSS memberikan kesempatan baginya untuk masuk di skuat utama setelah PSS mengalami krisis keuangan pada tahun 2007. Saat itu PSS hampir ditinggalkan seluruh pemainnya. Anang Hadi yang saat itu masih berada di bawah bayang-bayang Slamet Nurcahyo (pemain yang ikut hengkang) mendapat posisi inti di bawah asuhan pelatih Rudy Wiliam Keltjes. Pembuktian Anang Hadi sebagai pemain penting PSS terbukti ketika mencetak gol perdana saat bertemu Perseman Manokwari (musim 2008-2009).

Selama bergabung di PSS Sleman, Anang merupakan sosok penting bagi tim. Posisinya sebagai gelandang hampir tak pernah tergantikan seiring banyaknya gelandang baru yang masuk di PSS. Anang Hadi tercatat merasakan lebih dari 8 gaya kepelatihan yang berbeda selama 7 tahun membela PSS. Hampir ditiap pelatih yang menangani PSS, Anang Hadi selalu masuk di skuat inti. Puncaknya pada tahun 2013, Anang Hadi berhasil membawa PSS menjadi juara, meskipun pada akhirnya tidak diakui oleh PSSI. Sebuah catatan yang fantastis bagi pemain yang ikut merasakan membawa tim dari masa sulit hingga dapat merasakan gelar juara. Tren positif yang dibawa Anang Hadi dari awal karirnya akhirnya berhenti di tahun ini. Setelah Komdis PSSI menjatuhkan hukuman bagi Anang Hadi, termasuk beberapa pemain PSS musim lalu yang tersangkut sepakbola gajah.

Sosok gelandang yang rajin mencetak gol
Bermain di posisi gelandang serang, Anang Hadi sering kali mencetak gol-gol bagi kemenangan PSS. Selain sebagai pembagi bola dan pengatur serangan, Anang Hadi merupakan gelandang yang rajin mencetak gol. Tipe bermainnya yang cepat membuat dirinya seringkali berada di posisi kotak pinalti lawan. Saat bermain di bawah asuhan Widiantoro, Anang Hadi bermain sebagai striker lubang di belakang Charles Orock. Alhasil dia berhasil menyumbangkan 6 gol bagi PSS. Musim selanjutnya Anang Hadi tak berhenti mencetak gol untuk PSS, bahkan di musim selanjutnya.

Sosok pemimpin di lapangan tengah
Sejak musim 2013, Anang Hadi dipercaya menjadi kapten tim PSS Sleman. Selain perannya yang vital, Anang Hadi merupakan sosok pemimpin bagi rekan-rekannya di lapangan tengah. Ia mampu memimpin para gelandang muda PSS seperti Mudah Yulianto, Dicky Prasetyo dan Eko Setiawan. Sosoknya sebagai pemain senior di PSS juga membuat dirinya menjadi panutan bagi pemain junior PSS Sleman. Anang Hadi menyebut sudah saatnya ada dari pemain lokal Sleman yang masuk ke tim senior PSS Sleman. Chandra Lukmana pemain lokal yang disebut Anang memiliki tipe dan posisi bermain yang sama dengan dirinya.

Siapa sosok yang pas untuk mengisi posisi Anang Hadi?

Musim ini PSS Sleman memiliki 3 orang gelandang tengah (CM) yakni Tomy Pranata, M. Rifqi dan Ahmad Sembiring. Dilihat dari tipikal gaya bermain ketiga pemain tersebut, Ahmad Sembiring dan M. Rifqi yang memiliki kemiripan gaya bermain seperti Anang Hadi. Ahmad Sembiring mempunyai akurasi umpan yang akurat, sementara M. Rifqi mempunyai daya jelajah yang luas. Kedua pemain ini yang akan menjadi sosok jendral lapangan tengah PSS Sleman. Soal kepemimpinan, Ahmad Sembiring lebih memiliki kepemimpinan yang baik. Dengan pengalamannya bermain di ISL, Ahmad Sembiring dapat menjadi pengatur serangan dan menjadi pemimpin bagi para gelandang seperti Dicky Prayoga, Johan Arga, dan Voller Ortega. Dengan formasi 4-2-3-1 yang rencananya akan diusung Jaya Hartono, posisi Ahmad Sembiring akan menjadi sangat vital bagaimana dia membangun dan menjadi penyeimbang lini tengah.

Pada akhirnya kita tetap tidak akan bisa menyaksikan Anang Hadi musim ini. Anang Hadi tetaplah Anang Hadi, seorang pemain yang tetap ikut berbaur bersama penonton menyaksikan seleksi tim PSS Sleman meskipun dia tidak bisa bermain musim ini karena hukuman komdis. Namun cinta dan dedikasinya terhadap PSS Sleman patut kita apresiasi dan kita hargai.

Bermain di klub ini seperti berkumpul dalam keluarga sendiri, saya sudah terlanjur nyaman. Dan PSS Sleman sudah menjadi bagian hidup saya. Tidak berlebihan saya sudah terlanjur nyaman di sini.

Seperti seorang sosok pemain yang telah lama berada di suatu klub, perbedaan pasti akan terlihat saat Anang Hadi tidak berada di lapangan atau di bench pemain musim ini. Secara teknis mungkin tidak akan terlalu berpengaruh, namun dari citra Anang Hadi yang selamaini ia bawa mungkin masih akan melekat dan dirindukan para penonton dan suporter. Beban yang selama ini diemban Anang Hadi mungkin akan dipikul gelandang baru seperti Ahmad Sembiring Usman. Dengan kualitas dan pengalamannya seharusnya dia bisa mengemban tugas yang selama ini dijalankan Anang Hadi. Meskipun bukan asli pemain Sleman, Ahmad Sembiring semoga dapat mencontoh hal kecil apa yang dilakukan Anang Hadi, seperti bagaimana ia mencintai klub ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar