Manajemen PSS Sleman berburu waktu. Sembari menunggu terpilihnya pelatih baru yang condong ke ‘produk’ lokal, awal pekan depan diharapkan latihan perdana pembentukan tim pun sudah dilakukan.
“Beberapa hari tersisa di pekan ini akan kami maksimalkan untuk menentukan pelatih kepala. Rapat manajemen juga akan digelar untuk memastikan siapa sosok yang diinginkan PT (PT Putra Sleman Sembada),” jelas Manajer PSS Haru Setiawan, Jumat (9/1).
Manajemen, diakui Haru, tak ingin kecolongan dengan lepasnya pelatih buruan mereka, Widyantoro. Disebabkan adanya miskomunikasi antaramanajemen dengan direksi di perusahaan pengelola klub, Widyantoro pun lepas dan memilih untuk berlabuh ke tim promosi Divisi Utama, Perserang Serang.
“Kami alihkan ke calon lain. Masih banyak kok yang mau melatih PSS. Istilahnya mati satu tumbuh seribu,” imbuh pria yang juga bendahara Pengcab PSSI Sleman tersebut.
Meski begitu, untuk kesekian kalinya Haru memilih menutup rapat kandidat pelatih yang sudah didekati manajemen. Namun, dia memberikan petunjuk bahwa manajemen lebih mengutamakan pelatih lokal, terutama dari Sleman. Bahkan dia juga tidak mengelak ketika nama Seto Nurdiyantara dan Lafran Pribadi masuk dalam kandidat yang dibidik manajemen.
“Kalau pelatih asing permintaannya werno-werno (macam-macam). Lebih baik lokal yang tahu benar karakteristik Sleman dan bisa jadi Seto dan Lafran masuk dalam kritreria kami. Tapi semuanya masih tergantung dari rapat manajemen dengan pengurus,” paparnya.
Terpisah, baik Seto Nurdiyantara dan Lafran Pribadi sama-sama mengaku belum dihubungi manajemen. Meski begitu, keduanya serentak menyatakan kesiapan jika dipercaya menangani skuad berjuluk Super Elang Jawa itu. “Kalau diminta bantuannya siap saja, asalkan rembugan-nya juga jelas,” sambung Lafran.
Sementara itu, Seto mengaku akan terlebih dahulu menyelesaikan urusannya di klub lamanya, PSIM Yogyakarta yang belum rampung. “Kalau dipercaya saya minta izin dahulu untuk selesaikan LPJ di PSIM,” tandas Seto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar